Jenis Karpet Masjid Bahan Polypropylene
Bahan Polypropylene ini paling banyak tersedia di pasaran khususnya untuk karpet masjid. Polypropylen sendiri merupakan bahan sintetis yang memiliki kualitas cukup bagus dan kuat. Selain harga bahan yang lebih murah polypropylen memiliki karakter anti jamur dan tahan lama. Beberapa alasan itulah bahan karpet ini paling banyak digunakan untuk karpet masjid maupun karpet rumah tangga.
Jenis karpet masjid dengan bahan ini juga memiliki tekstur halus dan mudah untuk dibersihkan.
Karena ini merupakan bahan sintetis tentu ada kekurangannya juga, salah satunya mudah terbakar bila terkena panas dan mengkerut bila terkena tekanan. Untuk intu karpet masjid dengan bahan polypropylene dibutuhkan penanganan yang hati-hati terutama saat digulung dan disimpan dan hindari terkena sinar matahari langsung karena warna akan cepat pudar.
Jenis Karpet Masjid Bahan Nilon
Nilon juga menjadi bahan satu bahan yang populer digunakan untuk karpet masjid, dengan kualitas lebih bagus dari bahan polypropylene
Kalau melihat dipasaran, Jenis karpet masjid dengan bahan nilon ini relatif sedikit. Untuk membeli dan mendapatkan bahan ini biasanya kita harus memesan karpet masjid custom, dimana kita memesan ke pabrik dengan bahan nilon dan akan dibuatkan khusus buat kita dari awal. Karakter karpet bahan nylon ini lebih kuat dan warna yang tidak mudah pudar. Karena berbagai keunggulan bahan ini, menjadikan harga karpet masjid berbahan nilon biasanya lebih mahal.
Jenis Karpet Masjid Bahan Wol
Bahan sintetis sering digunakan sebagai bahan dasar pembuat karpet masjid, namun ada bahan serat alami yang awalnya dijadikan sebagai bahan dasar karpet yaitu wol. Jenis Karpet Masjid dengan bahan wol selama ini menempati grade pertama secara soal kelembutan dan kualitas. Memiliki tekstur yang sangat lembut dan tidak panas, bahan wol tahan terhadap api dan tidak mudah kusut seperti hal nya bahan sintetis.
Namun dengan berbagai kelebihan yang disebut diatas, ada banyak kekurangan dari karpet berbahan wol, diantaranya lebih sulit dalam perawatan, dan tidak mudah beradaptasi terhadap udara lembab, sulit untuk dibersihkan bila tercecer dengan kotoran, mudah bau apabila terkena air dan tidak segera dikeringkan.